bolatewak12

Sikap fans Brasil terhadap cedera yang dialami Neymar membuat Raphinha murka. Penyerang Selecao itu juga iri dengan perlakuan fans ke Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Petualangan Brasil di Piala Dunia 2022 diawali dengan hasil positif. Dua gol yang diborong Richarlison membawa Tim Samba menggilas Serbia 2-0, Jumat (25/11/2022) dini hari WIB. Namun, malam menjadi suram bagi Selecao ketika Neymar terpaksa keluar lapangan karena cedera pergelangan kaki pada menit ke-80. Superstar PSG itu sangat terpukul, sementara rekan satu timnya panas dingin mengkawatirkan kebugarannya. Hasil pemindaian menunjukkan penyerang Brasil berusia 30 tahun itu menderita kerusakan ligamen pada pergelangan kakinya. Dia akan melewatkan sisa pertandingan grup Brasil melawan Swiss dan Kamerun. Cederanya Neymar menjadi pukulan telak bagi Brasil. Namun, Raphinha yakin ada banyak penggemar yang senang melihat sang penyerang absen. Menunjuk bagaimana Messi dan Ronaldo diperlakukan oleh suporter mereka, dia mengklaim

Jungkook BTS membuka Piala Dunia 2022 dengan sangat baik. Superstar K-Pop itu membawakan lagu Dreamers, Official Soundtrack FIFA World Cup 2022 yang berhasil membius seisi Al Bayt Stadium. Jungkook menjadi satu dari beberapa artis dan musisi internasional yang menjadi penghibur dalam upacara pembukaan Piala Dunia 2022 pada Minggu (20/11/2022). Suara teriakan dari puluhan ribu pendukung yang memadati Al Bayt Stadium terus menggema ketika Jungkook melantunkan lagu Dreamers. Dreamers adalah satu di antara beberapa official soundtrack Piala Dunia 2022 bersama sejumlah lagu lain seperti Hayya Hayya hingga The World Is Yours to Take. Serunya seremoni Opening ceremony Piala Dunia 2022 dimulai oleh video pendek berlatar laut dan ikan terbang dilanjutkan tarian yang merepresentasikan negara-negara Arab. Aktor Amerika Serikat, Morgan Freeman juga melakukan monolog dalam upacara pembukaan Piala Dunia 2022. Lagu-lagu resmi dalam beberapa edisi terakhir Piala Dunia juga disetel pada upacara pembuka

Bruno Fernandes akhirnya buka suara tentang cuplikan yang beredar yang menunjukkan dirinya ada masalah dengan Cristiano Ronaldo. Bruno memastikan tidak ada masalah dengan rekan klub dan timnasnya tersebut, sekaligus memastikan narasi yang dibuat dari cuplikan tersebut mengada-ada. Sebelumnya beredar cuplikan video bahwa Ronaldo dan Bruno bermasalah. Narasi yang dibuat seolah-olah Bruno enggan menatap mata Ronaldo dan senyum di antara keduanya pun kaku. Narasi tersebut bisa muncul lantaran Ronaldo sempat menyerang Manchester United yang notabene klubnya sendiri dan klubnya Bruno. Banyak pihak yang tidak senang dengan tindakan Ronaldo. Walaupun begitu, Bruno menilai apa yang terjadi dengan Man United saat ini tidak sedang jadi fokusnya. Ia dan Ronaldo akan fokus dengan timnas Portugal dulu di Piala Dunia 2022. Bercanda Dalam wawancara ekslusif dengan Sky Sports, Bruno menerangkan apa yang terjadi di cuplikan tersebut sebetulnya hanya bercandaan antara dirinya dengan Ronaldo. “Apakah kali

Piala Dunia 2022 segera dimulai dan prediksi juara mulai bertebaran. Mulai dari mantan pemain, mantan pelatih, hingga analis sepak bola, semua mencoba menyampaikan analisis mereka. Teranyar, ada Vincent Kompany yang ikut bicara. Mantan kapten Belgia itu punya pengalaman cukup untuk mengetahui apa yang terjadi di balik layar dan apa saja tantangan di Piala Dunia. Sebagai mantan pemain, Kompany tentu mendukung Belgia. Masih ada banyak rekannya yang bermain di sana, seperti Kevin De Bruyne dan Eden Hazard. Biar begitu, jika diminta bicara soal prediksi juara, Kompany justru memilih tim lain yang menurutnya lebih potensial. Tim mana yang dimaksud? Prediksi Kompan Menjadi juara Piala Dunia dapat disebut sebagai tantangan tersulit bagi tim dan pemain mana pun. Karena itulah mereka yang pernah jadi juara dunia selalu dipandang sebagai pemain spesial. Kompany memahami situasi tersebut. Dia mendukung Belgia untuk juara, tapi jelas situasinya sulit. "Siapa yang saya kira bakal juara? Saya h

Manchester United menurunkan mural atau gambar Cristiano Ronaldo yang ada di bagian luar Stadion Old Trafford. Apakah tindakan tersebut bagian dari efek wawancara Ronaldo dengan Piers Morgan? Ronaldo membuat wawancara kontroversial dengan Piers Morgan. Pada wawancara itu, pemain 37 tahun memberi pernyataan yang mungkin membuat telinga para petinggi United merah. Ronaldo merasa dikhianati karena ada jajaran eksekutif klub yang ingin mendepaknya. Lalu, Ronaldo juga memberi kritik pada fasilitas penunjang United yang dinilai ketinggalan zaman. Dia juga mengaku tidak hormat pada manajer Erik ten Hag. Bahkan, Ronaldo juga menyerang Keluarga Glazer sebagai pemilik United. Lantas, apakah karena masalah itu mural Ronaldo dicopot dari Old Trafford? Alasan Mural Ronaldo Dicopot Ronaldo dilaporkan telah membuat kesal Erik ten Hag atas wawancara yang dilakukan. Bahkan, beberapa sumber menyebut manajer asal Belanda tidak ingin Ronaldo berada di skuad lagi. Situasi menjadi cukup rumit. Namun, wawanc

Ada rumor baru beredar mengenai masa depan Cristiano Ronaldo. Agen sang penyerang dilaporkan sedang mengusahakan agar sang penyerang pindah ke Newcastle di tahun 2023 nanti. Cristiano Ronaldo dan Manchester United sedang perang dingin. Manajemen Setan Merah dilaporkan marah besar dengan wawancara yang dilakukan Cristiano dengan Piers Morgan baru-baru ini. Buntut dari wawancara kontroversial itu, Ronaldo harus mencari klub baru. Karena Manchester United akan mendepaknya di musim dingin nanti. Dilansir The Daily Mail, Jorge Mendes sedang berupaya mencarikan Ronaldo klub baru. Salah satu klub yang sedang ditawarkan jasa Ronaldo adalah Newcastle. Klub Potensial Menurut laporan tersebut, Mendes baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Newcastle. Ia menawarkan Ronaldo ke Newcastle karena mereka tertarik dengan proyek The Magpies. Musim ini, Newcastle berhasil tampil ciamik di bawah asuhan Eddie Howe. Di sisi lain, Mendes juga menilai Newcastle punya kemampuan finansial yang kuat. Sehingga m

  Ronaldo tore into his club and manager this weekend. Fans and pundits on Twitter are reeling after Cristiano Ronaldo ripped into Manchester United and manager Erik ten Hag in an explosive interview with Piers Morgan. The 37-year-old Portuguese star, who did not play in United's win over Fulham on Sunday, said Ten Hag and others at the club are trying to force him out, adding he feels 'betrayed'. Will he ever play for the club again? Meanwhile, Brentford striker Ivan Toney responded strongly to being left out of the England squad by Gareth Southgate, while Chelsea defender Reece James, who is also not on the plane to Qatar, chimed in too. And there was an attempt by Alex Iwobi to appease angry Everton fans that really didn't go down well. All of that, and more, is in this week's round-up of the best tweets from the weekend's football. 1. The most explosive 90 minutes of Ronaldo's season Ronaldo has taken a direct approach as the Premier League breaks for th

  Manchester United have received two separate fines for incidents in matches against Newcastle and Chelsea Manchester United have been fined £82,000 by the Football Association for the conduct of their players in matches against Newcastle and Chelsea. The following week Erik ten Hag's side were frustrated when Chelsea were awarded a late penalty. United have accepted the fines of £42,000 and £37,000, respectively. Referee Craig Pawson was surrounded by United players after ruling out Ronaldo's goal against Newcastle - saying the Magpies had not taken a free-kick before Ronaldo raced up to nick possession away from goalkeeper Nick Pope and tap into an empty net. After disallowing the goal, Pawson also booked Ronaldo for leading his team-mates' angry reaction to the decision. The FA charge, which said United "failed to ensure its players conducted themselves in an orderly fashion" was brought in October. Manager Erik ten Hag also went straight to Pawson at the fina

  Juventus should have listened to Nicolò Fagioli a little sooner. “Young players need to play,” said the 21-year-old midfielder in May, as he prepared to return to the Bianconeri after a season on loan at Cremonese. He was talking in broad terms, citing call-ups by the Italy manager Roberto Mancini as evidence of shifting national attitudes, but also about his personal development at the same time. “I have supported Juve since I was a boy and for me it would be a dream to wear that shirt, but I need to understand what their intentions are for me,” Fagioli said. “If they have a journey in mind for us to take together, then I could not be more up for that … I repeat, though, if they are good enough, young players need to play.” For much of the summer, another loan deal appeared the most likely scenario. Several top-flight clubs made enquiries, Sampdoria and Empoli the most concrete among them. Promoted Monza tried to sign Fagioli outright. Instead, the player stayed and extended his con